SelamAT datANG Para AGaN AgaN dr DEsa SeteMpat MauPun Luar Desa.. BloG ini DiTErapKan KedePanNYa SebaGAi Sarana PuBliKasi Untuk DEsa Kami Bandar Sakti & TanJUNG annom (meski ada PostiNG umum di dalamnya, biar ngk bosen).. untUK aGan AGAn yg Mau SUMBang INformasi BISA di PoSTing DIsinIi.. Terimakasih SalaM SukSEs SelAlu

Susu Formula Berbahaya Bagi Bayi

>> Sabtu, 30 Oktober 2010

Kampanye memberikan air susu ibu (ASI) kembali gencar menyusul rencana larangan iklan susu formula untuk bayi di Indonesia. Ini memperkuat argumen bahwa susu formula tak dapat menggantikan manfaat ASI.

Dalam sebuah penelitian di Inggris, susu formula bahwa dinyatakan memiliki sejumlah efek buruk. Bukan hanya tak mampu memenuhi kebutuhan bayi, tapi juga mengandung zat berbahaya yang menempatkan bayi pada risiko kesehatan buruk.
Penelitian yang dilakukan tim dari Keele University, Staffordshire, itu memeriksa 16 sampel susu formula merek ternama untuk anak-anak usia satu tahun ke bawah yang beredar di Inggris.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Pediatrics ini menunjukkan, jejak logam dalam 16 sampel susu itu melebihi ambang batas aman. Mayoritas sampel menunjukkan kandungan alumunium 40 kali lebih banyak dari ASI.

Salah satu produk susu untuk bayi prematur bahkan memiliki kandungan alumunium supertinggi mencapai 800 mikrogram per liter. Padahal, aturan kesehatan yang telah disepakati di negara-negara Eropa tidak boleh lebih 200 mikrogram per liter.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Dr Chris Exley, yang memimpin studi itu, mengatakan, "Kami telah meneliti kandungan aluminium dalam susu formula selama bertahun-tahun dan berpotensi membahayakan anak."

Exley mengatakan bahwa asupan alumunium berlebih memang tak memiliki efek frontal pada anak yang meminumnya. "Anak tidak akan meninggal gara-gara minum susu formula, tapi asupan alumunium dari susu formula ini berhubungan dengan penyakit saraf dan cacat tulang di kemudian hari, bahkan ada hubungan dengan demensia."

Pembatasan asupan susu formula telah dilakukan di sejumlah negara dengan mengadopsi Kode Internasional Pemasaran Produk Pengganti ASI yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1981.

Seperti dikutip dari situs UNICEF, di Iran, pemerintah setempat melakukan kontrol ketat terhadap impor dan penjualan susu formula pengganti ASI. Masyarakat hanya dapat membeli susu formula dengan resep dokter. Tak hanya itu, kaleng susu juga tak boleh menampilkan merek, gambar atau pesan promosi.

Sementara undang-undang di India mengharuskan produsen susu formula untuk menyertakan peringatan mencolok tentang potensi bahaya di kaleng. Peringatan ini harus ditempatkan di tengah-tengah label sehingga terbaca pembeli. (sumber vivanews)
mendingan susu kedelai.. lebih alami dan bergisi tinggi..

1 komentar:

greenprince 30 Oktober 2010 pukul 15.53  

Bro tlong lu update trus perkembangan BS ,kaya pasar mlm yg diadain bbrapa mlm ini apa manfaat yg ditrima oleh warga BS

Skian comment dr gw bro
wslm wr wb

Posting Komentar

Terimakasih Komentarnya..

Loading

Negara YG Mampir

free counters

Dari Mana Kamu

Pengikut

  © Bekerja Sama Dengan Usaharakyat.COM n' Powered by ICT BandarSakti 2009

Kembali KeAtas