SelamAT datANG Para AGaN AgaN dr DEsa SeteMpat MauPun Luar Desa.. BloG ini DiTErapKan KedePanNYa SebaGAi Sarana PuBliKasi Untuk DEsa Kami Bandar Sakti & TanJUNG annom (meski ada PostiNG umum di dalamnya, biar ngk bosen).. untUK aGan AGAn yg Mau SUMBang INformasi BISA di PoSTing DIsinIi.. Terimakasih SalaM SukSEs SelAlu

Berita Baik Dari Penguasa

>> Selasa, 26 Oktober 2010

Surabaya (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Prof Ir Mohammad Nuh DEA menyatakan pemerintah akan memblokir situs porno mulai April dan diharapkan akan tuntas pada Mei mendatang.

"Pengguna internet di Indonesia memang masih kecil dengan kisaran 25 juta orang, tapi Mei mendatang akan meroket, karena kami akan memberi fasilitas khusus untuk SMA/MA se-Indonesia," katanya di Surabaya, Jumat.

Usai menjadi khotib salat Jumat dan meresmikan laboratorium IT di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), ia mengatakan, fasilitas khusus yang diberikan secara gratis kepada SMA/MA se-Indonesia akan mendorong lompatan pengguna internet.
"Lompatan itu diperkirakan mendorong pengguna internet di Indonesia menjadi sekitar 50 juta. Jumlah itu kecil atau sekitar 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia, tapi jumlahnya sudah 20 kali lipat Singapura, apalagi Malaysia," katanya.

Menurut mantan rektor ITS Surabaya itu, sosialisasi pemanfaatan internet melalui fasilitas khusus itu akan menimbulkan dampak negatif yakni penggunaan internet untuk mengakses situs-situs yang tidak bagus (negatif) atau porno.

"Untuk mengantisipasi dampak negatif itu, kami akan memblokir situs-situs porno dalam tiga level yakni masyarakat, software (piranti lunak), dan jaringan provider (bekerjasama dengan Internet Service Provider atau ISP)," katanya.

Oleh karena itu, katanya, ketiga level diharapkan akan dapat dituntaskan pada April-Mei. "Di level masyarakat, kami berharap kesadaran masyarakat untuk memblokir sendiri dengan tidak membuka situs-situs negatif," katanya.

Di tingkat software, katanya, Depkominfo akan menjalin kerjasama dengan instansi (departemen) dan sekolah untuk mengunduh (download) software dengan program blokir situs porno pada website Depkominfo RI.

"Kalau mereka mengunduh, maka mereka dapat memasang pada admin komputer di setiap instansi pemerintah dan sekolah untuk memblokir, sehingga dampak negatif dari internet di instansi dan sekolah dapat diminimalisir," katanya.

Langkah blokir paling akhir, katanya, Depkominfo akan bekerjasama dengan provider (ISP) untuk memblokir situs yang merusak bangsa. "Semua tingkatan itu, kami harapkan akan dapat dilaksanakan pada April-Mei mendatang," katanya.

Ditanya tentang kemungkinan program untuk memblokir situs porno itu akan dibobol para hacker, ia menambahkan hal itu dapat diantisipasi secara teknologi pula.

"Bersamaan pemblokiran situs porno itu, kami akan memasukkan isi (content) yang berkaitan dengan bisnis atau industri, seperti bagaimana memantau stabilitas harga padi atau ikan. Kami juga berharap tempat ibadah seperti MAS juga membuat software tentang evaluasi ahlak yang diajarkan Alquran," katanya.

Di MAS, Mohammad Nuh bersama Executive General Manager Telkom Divre V Jatim, Mas`ud Khamid, meresmikan laboratorium informasi dan teknologi Broadband Learning Center (BLC) di lantai dasar MAS yang berkapasitas 11 Personal Computer (PC) serta dilengkapi akses internet berkecepatan tinggi Speedy.(*)
Selengkapnya...

Ulat Bulu Menyerang Lahan Tanaman Singkong

>> Selasa, 12 Oktober 2010

Di samping adalah lahan singkong d dekat rumah ku, sebagai sampel ajja.. lahan ini memang belum terkena serangan ulat (karna menurut berita d masyarakat) ulat mulai mewabah di lahan tanaman singkong yang sudah berusia sekitar 4 s/d 6 bulan ke atas.
Berita ini sebenarnya udah ngak asing lagi di telinga (sekitar 1minggu yg lalu), tapi slalu aku anggap angin lalu aja (apa iya beneran). ya karna memang aku tidak bergelut langsung ke lapangan (lahan singkong. Terbukti saat ketika aku berjalan di dekat lahan singkong milik masyarakat, secara tiba tiba jatuh dari atas tepat mengenai kepalaku. ternyata ulat penyerang hama ini berbentuk agak aneh, kecil berbulu dan bertanduk ( lebih seram dari ulat ulat yang biasanya beredar.(lihat gambar ulat disamping)
Gambar ini d ambil dari Google, tapi sesuai dengan kenyataan yang pernah aku liat. karna mo photo langsung uletnya juga males.. ntar jadi gatel2 juga.

menurut sebagian cerita dari para masyarakat, ulat ini jika terkena kulit kita maka akan terasa mak nyosss... panas dan gatal yang merata ke seluruh tubuh, mungking di karenakan bulu yang langsung menyebar di karenakan hembusan anggin.
Untuk lahan yang sudah terserang di desaku ini sudah berhektar hektar, karna memang Desa kmi masih dominan dengan Tanaman singkong. Tetapi soal terserangnya tanaman singkong ini oleh ulat bertanduk ini, lebih di rasakan oleh para kuli (tukang cabut singkong/ panen) karna memang merekalah yang langsung terjun ke lapangan. sehingga menurut beberapa sumber dari masyarakat, banyak para kuli cabut singkong yang menggagalkan pekerjaannya setelah sebagian di kerjakan (di karenakan tdk tahan terhadap gatalnya terkena ulat bulu tersebut.
serangan ulat tanduk tersebut tidak hanya di rasakan oleh para kuli pencabut singgkong, tetapi juga di rasakan oleh para pencari rumput (makanan kambing), karna memang sebagian besar makanan kambing di Desa aku ini di beri makan dari daun singkong yang diambil dari tempat panen. mereka lebih banyak mengeluhkan (padahal gratis ambilnya) akibat serangan hama ulat ini, jadi lebih sulit untuk mencari pakan kambing. dan tidak jarang juga yang berpindah alih memberi makan rumput (tdk diberi pakan daun singkong).

Solusi...
Sebagian dan semuanya membicarakan tentang ulat yang sedang naik daun ini (dari dulu ya emang sudah naik daun yang namanya ulat ya). mereka mengeluhkan dan mencari bagaimana menanggani ulat tanduk ini..
sebagian orang ada yg bilang, ketika mencari atau memanen singkong. jangan menggunakan baju (dengan alasan karna bulu nya ngk mungkin nempel secara sempurna dan tidak tertekan masuk ke pori pori, beda jk menggunakan baju maka bulu yg menempel di baju akan susah hilang dan mudah tertekan masuk ke pori pori.
tetapi tidak cukup demikian saja.. karna sebagian masyarakat pikir punya pikir eee ternyata pusing juga.. jadi hinga sekarang belum ada solusi yang ilmiah untuk menumpaskan atau menghindari rasa gatal jika terkena bulu ulat tanduk ini.
Selengkapnya...

Peluang Usaha

>> Senin, 11 Oktober 2010

Taukah kalian semua... di samping gambar apa..?
Nah Tepat sekali, gambar disamping ini adalah merupakan jenis usaha yang sebenarnya mempunyai kedudukan peluang yang tinggi. Tetapi sering sering memang sesuatu yang berpeluang itu akan di sadari setelah peluang tersebut terasa hambar.

bagaimana tidak di sebut sebagai suatu peluang, usaha tersebut yang semula hanya beberapa tempat yang mau menjalankannya. namun sekarang sudah bermunculan satu per satu, tempat tempat baru yang di pakai untuk menjalankan usaha tersebut ONGGOK.. itu lah dia.. suatu nama yang tampak sepele tetapi mempunyai manfaat yang sempurna..
Onggok merupakan limbah atau ampas dari Singkong / ubi kayu, yang di dapat dari pabrik pabrik pengolahan singkong dengan harga yg sangat sangat murah (katanya tp).
sedangkan limbah Onggok itu sendiri di fungsinkan oleh pabrik pabrik pengolahnya sebagai alternatif campuran pakan ternak.
Sebut saja seperti di cabang perusahan PT GGP (pabrik gede di lampung tengah, bergerak di ekspor nanas dan lain lain), LAKOP merupakan satu cabang dari PT GGP yg bergerak di bidang Peternakan (yang saya tau Sapi) hasil dari sumber masyarakat dan para pekerja di LAKOP. Untuk alternatif Pakan mereka menggunakan limbah dari olahan Singkong atau sering di sebut Onggok. Tetapi usut punya usut, ternyata bukan hanya di LAKOP aja yang menggunakan alternatif pakan ternak dari Onggok
, coba aja Kalian searcing di GOOGLE ternyata banyak juga para peternak atau perusahaan yg bergerak di bidang penjualan dan peternakan yang menggunakan alternatif pakan campuran dengan ampas singkong atau Onggok.

nah dari sepintas uraian
Onggok di atas itu lah kemungkinan banyak para pemikir kreativ, yang memanfaatkan jasa untuk membuat lahan atau tempat yang digunakan sebagai usaha pengeringan ampas singkong atau Onggok. ya itung itung di masa sulit seperti ini, memang jika tidak kreativ dan inisiatif maka akan susah sekali berpaju dengan era yang serba sulit ini. apalagi masih banyak pengangguran di lingkungan kita ini, eh dari pada lontang lantung. kan mendingan njemuri ampas singkong untuk di jual lagi.

Tanya coba Tanya..

Untuk Onggok kering dr para penjemur di jual seharga /kg Rp.1000,-
lah, mahalan
Onggok dr pada singkongnya. ya itulah dunia bisnis.
coba kita kalikan aja.. untuk harga /kg di kali 1 ton aja udah = 1000.000
nah coba liat di gambar... untuk areal seluas itu, kira2 berapa TON
Onggokaja yang bisa mereka jemur tiap harinya..

anehNya..

Kenapa kok banyak pengangguran di Desa tercinta ku ini, yang ngk pada NGGEH ke.. usaha tersebut.. (kreativ dikit knpa mikirnya.)
dari sumber terjun langsung ke lapangan, para penggarap lahan itu rata rata dari penduduk Pribumi.. (atau suku mbeloong), ya mungkin otomatis juga yang punya usaha tersebut ya orang MBELOONG.
Lah bukannya Banyak orang KITA (JAWA mestinya) yg bilang bahwa pribumi itu orangnya males males... e e e, ternyata tunggu dulu. Surfei telah membuktikan dari sepercik usaha di atas ternyata mereka ( si MBELONG ) lebih Creativ Thinking... untuk suatu usaha ketimbang orang kita... Tapi tidak juga, KITA SEMUA SAMA DAN SATU ciptaan ALLAH Subhanahu wata'alla, tuhan yang berhak di ibadahi di Semesta ini


Gambar2 lahan ONGGOK di daerah LamTeng.

Selengkapnya...

10 Propinsi Paling Miskin di Indonesia

>> Selasa, 24 Agustus 2010

uHasil Sensus Nasional terbaru Badan Pusat Statistik telah merekam data perkembangan terbaru mengenai angka kemiskinan di Indonesia. Hasil sensus itu juga memetakan wilayah yang masih menghadapi persoalan kemiskinan yang cukup parah.

"Kemiskinan adalah salah satu masalah mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah negara manapun, karena salah satu tugas pemerintah adalah menyejahterakan masyarakat," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan dalam penjelasan hasil Sensus Nasional yang dirilis baru-baru ini, berbarengan dengan ulang tahun RI ke-65.

Rusman mengakui jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2010 memang telah berkurang 1,51 juta orang menjadi 31,02 juta orang (13,33 persen) dibandingkan dengan Maret 2009 sebanyak 32,53 juta orang. Namun, angka kemiskinan itu terbilang tinggi.

Yang dimaksud dengan penduduk miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Angka garis kemiskinan pada Maret 2010 adalah Rp211.726,- per kapita per bulan.

Ketersediaan data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran, menurut Rusman, sangat penting digunakan untuk mengevaluasi kebijakan strategis pemerintah terhadap kemiskinan. Ini juga penting untuk membandingkan kemiskinan antarwaktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi mereka.

Jika membandingkan antar daerah, BPS mencatat sejumlah wilayah masih menghadapi persoalan kemiskinan yang tinggi. Bahkan, angka kemiskinan yang tertinggi itu justru terjadi di wilayah dengan kekayaan sumber alam melimpah, seperti Papua dan Papua Barat. Prosentase angka kemiskinannya mencapai 34-36 persen, jauh lebih besar dibandingkan rata-rata nasional sebesar 13,33 persen.

Selain Papua, propinsi lain yang memiliki prosentase penduduk miskin tinggi adalah Maluku, Nusa Tenggara, Aceh, Bangka Belitung dan lainnya. Jumlah penduduk di propinsi-propinsi tersebut yang memang tidak sebanyak di Jawa, tetapi secara prosentase dibandingkan total penduduk di wilayah tersebut, kelompok orang miskinnya sangat tinggi.

10 Propinsi dengan Angka Kemiskinan Tertinggi (%)
No Propinsi Angka Kemiskinan
1 Papua Barat 36,80
2 Papua 34,88
3 Maluku 27,74
4 Sulawesi Barat 23,19
5 Nusa Tenggara Timur 23,03
6 Nusa Tenggara Barat 21,55
7 Aceh 20,98
8 Bangka Belitung 18,94
9 Gorontalo 18,70
10 Sumatera Selatan 18,30

Sumber: Sensus Nasional BPS 2010



Agar pengukurannya terpercaya, menurut Rusman, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Konsep ini tidak hanya digunakan oleh BPS tetapi juga oleh negara-negara lain seperti Armenia, Senegal, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Sierra Leone, dan Gambia. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Menurut pendekatan ini, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan (GK). Secara teknis GK dibangun dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM).

GKM merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per kapita per hari; sedangkan GKNM merupakan kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

"Pengukuran kemiskinan yang terpercaya dapat menjadi instrumen bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada perbaikan kondisi hidup orang miskin," kata Rusman.

Pengurangan kemiskinan sepanjang periode Maret 2009-Maret 2010 menjadi salah satu acuan bagaimana strategi yang bisa diterapkan. Pada periode itu angka kemiskinan berkurang 1,51 juta orang, menurut catatan BPS, terjadi karena sejumlah hal.

Pertama, inflasi umum relatif rendah, yaitu sebesar 3,43 persen. Kedua, rata-rata upah harian buruh tani dan buruh bangunan masing-masing naik sebesar 3,27 persen dan 3,86 persen selama periode Maret 2009-Maret 2010.

Ketiga, produksi padi tahun 2010 (hasil Angka Ramalan II) mencapai 65,15 juta ton gabah kering giling (GKG), naik sekitar 1,17 persen dari produksi padi tahun 2009 yang sebesar 64,40 juta ton GKG.

Keempat, sebagian besar penduduk miskin (64,65 persen pada 2009) bekerja di sektor pertanian. Nilai Tukar Petani naik 2,45 persen dari 98,78 pada Maret 2009 menjadi 101,20 pada Maret 2010.

Kelima, perekonomian Indonesia pada triwulan I 2010 tumbuh sebesar 5,7 persen terhadap Triwulan I 2009, sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 3,9 persen pada periode yang sama.

Sumber http://bisnis.vivanews.com/news/read/173118-10-propinsi-paling-miskin-di-indonesia
Selengkapnya...

Membangun Desa

>> Senin, 16 Agustus 2010

Membangun Desa artinya Membangun Indonesia

Kesimpulan
Desa-desa seharusnya diberi kepercayaan dan pembangunan perdesaan diberi perhatian lebih. Pembangunan infrastruktur yang memadai merupakan salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan. Masyarakat perdesaan perlu diberikan berbagai akses kemudahaan seperti jalan untuk pemasaran hasil pertanian, akses pendidikan, kesehatan, dsb. Konsep pembangunan perdesaan bukanlah konsep pembangunan yang instan melainkan harus berjenjang dan konsisten. Pengertian yang selama ini kurang tepat, dapat kita balikan, perdesaan tidak lagi lagi identik dengan wilayah miskin. Perdesaan dapat menjadi wilayah yang mandiri yang bahkan mampu menggerakan ekonomi wilayah disekitarnya. Salah satu contoh konsep pembangunan wilayah yang dapat dianggap berhasil adalah pembangunan provinsi gorontalo yang maju dengan konsep agropolitannya. Oleh karena itu pembangunan perdesaan merupakan hal yang sangat penting di dalam perencanaan, dengan membangun perdesaan maka secara langsung kita juga mengentaskan kemiskinan Desa bukanlah istilah yang tepat untuk menggambarkan kompleksitas perencanaan wilayah. Desa hanyalah suatu unit kecil dalam perdesaan. Namun unit kecil inilah yang menyusun Indonesia menjadi sebuah negara yang begini luas & besar. Dan memang tak bisa dipungkiri, desa yang kita miliki lebih banyak ketimbang kota. Atas dasar inilah desa menjadi suatu yang tak bisa dikesampingkan dalam perencanaan & pengembangan regional bahkan nasional.

Perdesaan, Desa, Dusun.

Orang bilang, manusia adalah makhluk kontekstual. Karena itu, agar tidak simpang siur, ada baiknya kita bahas dulu mengenai terminologi dusun, desa, perdesaan, dan perkotaan.

Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan pengertian desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.



Menurut The SARDF. Rural didefinisikan sebagai : a sparsely populated area in which people farm or depend on natural resources, including the villages and small towns that are dispersed through these areas, also includes large settlements in the former homelands, created by apartheid removals (SARDF 1997:9).

Beragam pengertian mengenai rural telah dikemukakan di khalayak, terdapat banyak perbedaan pendapat meskipun dari latar belakang bidang penelitian yang sama. Dari beberapa pengertian tersebut dapat kita lihat bahwa pengertian desa itu ternyata mengandung kompleksitas yang saling berkaitan satu sama lain diantara unsur-unsurnya, yang sebenarnya desa masih dianggap sebagai standar dan pemelihara sistem kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong, keguyuban, persaudaraan, gotong royong, kepribadian dalam berpakaian, adat istiadat , kesenian kehidupan moral susila dan lain-lain yang mempunyai ciri yang jelas. Dari pengertian itu juga dapat kita lihat bahwa, sebetulnya desa merupakan bagian yang penting bagi keberadaan bangsa Indonesia. Penting karena desa merupakan satuan terkecil dari bangsa ini yang menunjukkan keragaman Indonesia. Keragaman tersebut bisa menjadi kekuatan bagi tegaknya bangsa. Dengan demikian penguatan desa menjadi hal yang tak bisa ditawar dan tak bisa dipisahkan dari pembangunan bangsa ini secara menyeluruh.



Economic

Suatu area biasanya dikatakan sebagai rural bila kegiatan ekonominya didominasi oleh kegiatan pertanian.



Social

Sebagian ahli menggunakan beberapa instrument untuk mendefinisikan rural, yaitu seperti nilai-nilai terukur, tingkah laku, kepercayaan/rasa yang dianut individu dalam komunitas. Hasilnya biasanya dibandingkan dengan penduduk perkotaan. Pengukuran ini bersifat sosial dan sulit dilakukan.



Psychological

Perdesaan dapat terukur oleh keadaan psikologis penduduknya yang mencirikan pola pikir, seperti identitas individu sebagai anggota dari komunitas masyarakat perdesaan, dimana keputusan yang diambil akan didasarkan kepada tingkah laku yang berasal dari anggota komunitas lainnya.



Cultural

Kebudayaan di perdesaan biasanya bercirikan yaitu perkembangannya lambat, homogen, dan dijaga oleh penduduknya. Hal ini bertolak belakang dengan di perkotaan yang cenderung heterogen dan mengelami perubahan yang cepat.



Banyak hal yang dapat dijadikan acuan untuk mendefinisikan perdesaan. Karakteristik perdesaan seringkali dibedakan dari populasinya. Berbagai macam karakteristik yang digunakan untuk mendefinisikan perdesaan dapat mempengaruhi cara pandang kita terhadap perdesaan itu sendiri, bagaimana memperlakukannya, dan bagaimana merencanakannya. Mendefinisikan perdesaan merupakan langkah awal yang dapat mempengaruhi tindak perencanaan selanjutnya yang tentunya akan mempengaruhi kehidupan masyarakat perdesaan itu sendiri.

Desa selalu indah dalam nyanyian, dalam puisi, dan dalam lukisan karena penulis lagu, penyair, dan pelukis memandang desa dari jauh, dengan jarak psikologis, untuk memilih sudut kenangan paling romantis dan personal demi mengabadikan rasa rindu. Mereka menempatkan desa pada posisi ideal, seperti cara kita mengenang pahlawan yang tak mungkin lagi berbuat dosa.

Begitulah bagaimana Mohammad Sobary, dalam Asal-Usul Kompas, menggambarkan salah satu pandangan yang tertangkap dari kata desa (dan perdesaan), romantisme. Desa dipuja sebagai suatu tempat yang asri dan damai. Ada pula yang menganggap desa sebagai tempat tinggal terpencil yang minim infrastruktur dan identik dengan hidup serba sulit (baca: miskin). Sebenarnya di Negara berkembang dan Negara maju pun ada perbedaan perspektif mengenai desa. Negara maju lebih memandang desa sebagai suatu aset lingkungan yang harus dilestarikan dengan segala utopia dan romantismenya. Sedangkan Negara berkembang memandang desa sebagai suatu bentuk daerah yang harus dieliminir karena adanya kesenjangan pola pikir masyarakatnya yang masih tradisional serta persoalan yang melingkupi desa. Hal-hal negatif tentang perdesaan semacam inilah yang seringkali dipotret orang-orang sebagai ‘realitas sosiologi’.

Padahal desa atau perdesaan merupakan bagian penting dari perencanaan. Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di perdesaan, namun ironisnya hal ini berbanding lurus dengan kondisi kemiskinannya, diaman kantong-kantong kemiskinan juga berada di perdesaan. Masyarakat perdesaan yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani, sangat sulit untuk keluar dari jerat kemiskinan. Mereka seperti terampas dari tanahnya sendiri, tidak bisa mengembangkan potensi daerahnya dan berhamburan menyerbu kota-kota besar yang semakin menimbulkan masalah di kedua belah pihak baik itu di perkotaan maupun di perdesaan yang ditinggalkan.

Desa semakin terlupakan dan tidak lagi identik dengan romantisme keindahan alam dan kemeriahan aktivitas pertaniannya. Desa seolah dianggap tidak penting dan membebani. Akan tetapi konsep seperti ini adalah konsep yang salah yang semakin membuat jurang ketimpangan antara desa dan kota menganga lebar. Ketahanan suatu bangsa sebaiknya dibangun dari daerah-daerah. Negara perlu memberikan perhatian kepada daerah agar sanggup mengembangkan potensinya dan akhirnya dapat mandiri tanpa bantuan terus-menerus. Konsep pembangunan saat ini, yang seakan bertumpu pada satu kaki yaitu di Jakarta sesungguhnya amat berbahaya. Kondisi seperti itu sangat rentan dan akan memicu masalah pembangunan yang semakin kronis.
Selengkapnya...

Loading

Negara YG Mampir

free counters

Dari Mana Kamu

Pengikut

  © Bekerja Sama Dengan Usaharakyat.COM n' Powered by ICT BandarSakti 2009

Kembali KeAtas